Memasuki dunia perkuliahan kedokteran, khususnya masa preklinik, seringkali terasa seperti badai informasi—anatomi, fisiologi, biokimia, semua datang bersamaan. Namun, perjalanan menjadi dokter hebat tidak hanya ditempa di ruang kuliah. Ada banyak sekali kesempatan di luar sana untuk mengembangkan diri, membangun jaringan, dan mengukir prestasi. Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman saya sebagai mahasiswa preklinik semester tiga. Tentu saja, setiap fakultas memiliki keunikan dan kebijakannya sendiri, jadi anggaplah ini sebagai peta awal untuk petualangan Bro Sis. Jangan ragu untuk mencari referensi lain dan bertanya pada kakak tingkat di kampus masing-masing ya! Mari kita mulai!
Menemukan “Rumah” di Organisasi Kemahasiswa
Masa paling produktif untuk mulai aktif berorganisasi biasanya adalah semester 2 atau 3. Organisasi adalah tempat terbaik untuk melatih soft skill, memperluas jaringan, dan mendapatkan pengalaman yang tidak diajarkan di kelas. Berikut beberapa organisasi yang umum ada di fakultas kedokteran:
- CIMSA (Center for Indonesian Medical Students’ Activities) ❤ Organisasi berskala nasional yang tersebar di banyak FK di Indonesia dan berafiliasi dengan IFMSA (International Federation of Medical Students’ Associations) yang dinaungi oleh WHO. CIMSA memiliki 6 bidang kerja (SCO) yang fokus pada isu berbeda, seperti pendidikan kedokteran (SCOME), riset (SCORE), pertukaran pelajar (SCOPE), kesehatan masyarakat (SCOPH), kesehatan reproduksi & HIV/AIDS (SCORA), serta hak asasi manusia dan perdamaian (SCORP). Perlu dicatat, tidak semua lokal CIMSA memiliki keenam bidang ini, tergantung pada fokus universitas masing-masing.
- AMSA (Asian Medical Students’ Association) 💙 AMSA memiliki lingkup hingga tingkat Asia dan internasional. Fokus utama AMSA adalah berkontribusi pada penyelesaian isu-isu kesehatan di Asia, menjadikannya wadah yang tepat untuk Anda yang ingin memiliki wawasan dan jaringan berskala internasional.
- TBM (Tim Bantuan Medis) 🧡 Memiliki semangat serupa dengan Palang Merah Remaja (PMR), TBM adalah tempat untuk mengasah kesiapsiagaan dan keterampilan gawat darurat. Di sini Anda akan banyak belajar tentang pertolongan pertama, penanganan bencana, lengkap dengan pelatihan dan pendidikan medis praktis. Bagi yang suka petualangan dan tantangan seperti di acara “The Trauma Code”, TBM adalah pilihan yang sangat cocok.
- BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) 🤎 Jangan kira BEM hanya tentang advokasi dan demonstrasi. Banyak BEM FK yang memiliki program kerja untuk membangun skill mahasiswa, seperti pelatihan pemeriksaan TTV (Tanda-Tanda Vital) dan keterampilan klinis dasar lainnya.
- ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia) 🩶 ISMKI adalah organisasi yang menaungi BEM-BEM FK di seluruh Indonesia. Strukturnya dibagi per wilayah (misalnya, ISMKI Wilayah 1, 2, dst.), dan salah satu program kerjanya yang paling bergengsi adalah IMO.
- Klub Sains (HIPOKAMPUS, dll.) 💚 Nama organisasi ini bisa berbeda di setiap fakultas, namun tujuannya sama: sebagai wadah bagi mahasiswa yang memiliki gairah di bidang riset dan penulisan ilmiah. Ini adalah tempat yang tepat untuk belajar dan berkolaborasi dalam membuat scientific paper, poster ilmiah, dan karya tulis lainnya.
- LDF (Lembaga Dakwah Fakultas) 🤍 Bagi yang ingin memperdalam ilmu agama dan berdakwah di lingkungan fakultas, LDF adalah wadah yang tepat untuk kegiatan kerohanian.
Menjadi Asisten Dosen: Selangkah Lebih Dekat dengan Ilmu
Menjadi asisten dosen (asdos) adalah cara luar biasa untuk mendalami suatu bidang ilmu secara lebih intensif. Ini bukan organisasi, melainkan sebuah peran yang menuntut keahlian dan komitmen. Peluang menjadi asdos biasanya terbuka di berbagai departemen, antara lain:
- Histologi: Anda akan banyak berkutat dengan pengamatan mikroskopis dan pewarnaan khas hematoxylin-eosin (pink dan ungu).
- Anatomi: Pembelajaran menjadi sangat seru karena didukung oleh media seperti kadaver (jenazah yang diawetkan) dan phantom (model anatomi).
- Fisiologi: Anda akan sering terlibat dalam berbagai percobaan praktikum.
- Biokimia & Farmakologi: Mendalami reaksi kimia dan kerja obat di dalam tubuh.
- Patologi Anatomi & Klinik: Beberapa fakultas juga membuka kesempatan di bidang ini.
Bagaimana Cara Menjadi Asisten Dosen? Kebijakan setiap kampus berbeda, namun berdasarkan pengalaman di FK USK, ada dua jalur utama:
- Penunjukan Langsung: Jika Anda menunjukkan keahlian dan profesionalisme yang menonjol di suatu bidang (misalnya, nilai ujian selalu tinggi, aktif di laboratorium, dan tidak pernah absen), dosen pembimbing bisa menunjuk Anda secara langsung di semester 3 tanpa perlu seleksi.
- Pendaftaran & Seleksi: Dosen atau laboratorium membuka pendaftaran resmi. Biasanya, Anda perlu melampirkan transkrip nilai sebagai bukti kompetensi. Nilai yang baik dan hasil tes seleksi akan menjadi penentu utama.
- Mengasah Kompetensi Melalui Kompetisi
Lomba adalah ajang untuk menguji kemampuan, meraih prestasi, dan tentu saja, mengharumkan nama fakultas.
- RMO/IMO (Regional/Indonesia Medical Olympiad): Ini adalah olimpiade kedokteran paling bergengsi di Indonesia, merupakan program kerja dari ISMKI. Peserta akan diseleksi di tingkat fakultas sebelum dikirim sebagai tim untuk bertanding di tingkat regional (RMO), lalu berlanjut ke tingkat nasional (IMO). Cabang lombanya beragam, seperti kardiorespirasi, digestif, neuropsikiatri, dan lainnya (dapat berubah setiap tahun).
- PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional): Ajang multi-disiplin yang sangat populer dan didanai langsung oleh pemerintah. Mahasiswa kedokteran bisa berpartisipasi dan bersaing dengan mahasiswa dari fakultas lain di seluruh Indonesia.
- Lomba Karya Tulis dan Kreativitas: Banyak sekali lomba yang diadakan oleh berbagai institusi, termasuk CIMSA dan AMSA. Jenisnya pun beragam: karya tulis ilmiah, scientific paper, literature review, meta-analysis, poster publik, hingga video dokumenter.
- Tips: Untuk mendapatkan informasi lomba, Anda bisa mengikuti akun Instagram seperti @infolombakedokteran dan @madingevent.id.
Berkontribusi Melalui Kegiatan Volunteer
Jiwa seorang dokter adalah jiwa yang melayani. Anda bisa memupuknya sejak dini melalui kegiatan kesukarelawanan. Jika Anda bergabung dengan organisasi, program kerja seperti pengabdian masyarakat akan menjadi kegiatan rutin. Selain itu, Anda juga bisa mendaftar sebagai relawan bencana atau menjadi panitia di berbagai acara kesehatan
Membuka Cakrawala dengan Program Pertukaran Pelajar (Exchange)
Ingin merasakan sistem pendidikan kedokteran di negara lain? Program exchange adalah jawabannya!
- CIMSA Exchange (SCORE & SCOPE):
- SCORE (Standing Committee on Research Exchange): Fokus pada pertukaran pelajar untuk melakukan penelitian. Anda bisa mendaftar selama masa preklinik.
- SCOPE (Standing Committee on Professional Exchange): Fokus pada pengalaman klinis (seperti co-ass) di rumah sakit luar negeri. Program ini hanya bisa diikuti setelah menyelesaikan masa preklinik.
- Durasi program ini sekitar satu bulan dan telah memberangkatkan banyak mahasiswa Indonesia ke berbagai negara.
- IISMA (Indonesian International Students Mobility Award):
- Program bergengsi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek RI, terbuka untuk mahasiswa dari berbagai jurusan. Selalu perbarui informasi untuk mengetahui ketersediaan program ini.
Semoga rangkuman ini dapat membantu Anda semua dalam merencanakan perjalanan di fakultas kedokteran. Jalan untuk menjadi dokter yang berdampak sangatlah luas. Tentukan pilihanmu dan teruslah bertumbuh! Untuk informasi community kedokteran terbesar, kamu bisa join MedImpact Community, join disini yaa
0 Comments