Jenis-Jenis Leukosit & Cara Cepat Interpretasi untuk OSCE

by | Nov 4, 2025 | Pendidikan Kedokteran | 0 comments

Bro Sis, waktu belajar hematologi pasti kamu sering dengar bahwa leukosit adalah “tentara” tubuh yang melindungi kita dari berbagai ancaman seperti bakteri, virus, dan parasit. Tapi di balik istilah itu, ada peran dan karakteristik spesifik dari setiap jenis leukosit yang penting banget kamu pahami, terutama kalau kamu lagi persiapan OSCE atau skill lab. Supaya makin kebayang, yuk kita bahas satu per satu jenis leukosit dan cara cepat interpretasi hasil laboratoriumnya.

Neutrofil

Neutrofil adalah pasukan utama dalam sistem pertahanan tubuh. Jumlahnya paling banyak, bisa mencapai 50–80% dari total leukosit. Mereka bergerak cepat ke lokasi infeksi dan langsung melakukan fagositosis terhadap bakteri atau jamur yang masuk ke tubuh. Dalam hasil pemeriksaan darah, peningkatan neutrofil sering menandakan infeksi bakteri akut atau peradangan. Kalau kamu menemui istilah “shift to the left”, artinya banyak neutrofil muda yang dilepaskan dari sumsum tulang—tanda tubuh sedang melawan infeksi aktif.

Limfosit

Limfosit berperan dalam pertahanan spesifik. Jumlahnya sekitar 20–40% dari total leukosit, terdiri dari sel B, sel T, dan sel NK (natural killer). Sel B bertugas memproduksi antibodi, sedangkan sel T berperan mengenali dan menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi atau abnormal. Ketika kadar limfosit meningkat, biasanya tubuh sedang melawan infeksi virus. Sebaliknya, jika turun, bisa disebabkan oleh stres berat, penggunaan kortikosteroid, atau efek kemoterapi.

Monosit

Monosit adalah “prajurit besar” yang bergerak lebih lambat tapi punya daya tahan tinggi. Setelah meninggalkan pembuluh darah, mereka berubah menjadi makrofag di jaringan dan berfungsi membersihkan sel mati, kotoran, atau patogen yang sudah dilumpuhkan. Kadar monosit meningkat pada kondisi infeksi kronik seperti tuberkulosis atau gangguan inflamasi jangka panjang. Dalam konteks OSCE, penting untuk mengenali bahwa kenaikan monosit menunjukkan respons tubuh yang lebih lama terhadap proses infeksi.

Eosinofil

Eosinofil bertugas menghadapi parasit dan ikut dalam reaksi alergi. Kadar eosinofil normal sekitar 2–4% dari total leukosit. Peningkatan eosinofil (eosinofilia) bisa menandakan adanya infeksi cacing, alergi, atau asma. Pada pemeriksaan laboratorium, nilai eosinofil sering menjadi petunjuk penting ketika pasien datang dengan keluhan gatal-gatal, ruam, atau gangguan pernapasan akibat alergi.

Basofil

Basofil memang jumlahnya paling sedikit, biasanya kurang dari 1%, tapi perannya sangat vital. Mereka mengandung histamin dan heparin yang dilepaskan saat terjadi reaksi alergi atau inflamasi berat. Peningkatan basofil bisa ditemukan pada kondisi hipersensitivitas, hipertiroidisme, atau gangguan mieloproliferatif. Meski jarang, kadar basofil yang tidak normal tetap perlu diperhatikan karena bisa menunjukkan kelainan hematologi yang lebih serius.

Cara Cepat Interpretasi Hasil Hitung Jenis Leukosit untuk OSCE

Dalam ujian OSCE, kamu bisa saja diberi hasil laboratorium sederhana seperti “Leukosit total 12 000/µL, neutrofil 70%, limfosit 20%, eosinofil 5%, monosit 4%, basofil 1%”. Dari angka ini kamu harus bisa menilai kondisi klinis pasien.
Jika leukosit total meningkat di atas 11 000/µL, artinya tubuh sedang mengalami infeksi atau inflamasi. Dominasi neutrofil menunjukkan infeksi bakteri akut, sementara dominasi limfosit lebih mengarah ke infeksi virus. Kenaikan eosinofil sering kali berkaitan dengan alergi atau infeksi parasit, dan monosit yang meningkat menandakan infeksi kronik.

Kunci sukses interpretasi leukosit di OSCE adalah memahami pola hubungan antar-jenis leukosit, bukan sekadar menghafal persentasenya. Bayangkan setiap jenis leukosit sebagai bagian dari pasukan dengan peran berbeda: neutrofil sebagai garis depan, limfosit sebagai unit intelijen, monosit sebagai tim pembersih, eosinofil dan basofil sebagai pasukan spesialis alergi dan parasit. Dengan cara pandang ini, interpretasi hasil lab akan terasa jauh lebih mudah dan logis.

Buat Bro Sis yang ingin memperdalam pemahaman hematologi atau latihan interpretasi hasil lab secara langsung, kamu bisa ikut belajar bareng komunitas MedImpact. Di sana, kamu bisa berdiskusi, latihan soal, dan simulasi OSCE bersama mahasiswa kedokteran lainnya agar lebih siap menghadapi ujian.

👉Bergabung di MedImpact Community

Daftar Pustaka

  1. Alodokter. 5 Jenis Leukosit Beserta Fungsi dan Gangguan yang Menghampirinya. [Internet]. 2024 Sep 25. Available from: https://www.alodokter.com/5-jenis-leukosit-beserta-fungsi-dan-gangguan-yang-menghampirinya

  2. Alomedika. Interpretasi Hitung Jenis Leukosit – Shift to the Left pada Neutrofil. [Internet]. 2025 Mar 3. Available from: https://www.alomedika.com/interpretasi-hitung-jenis-leukosit-shift-to-the-left-pada-neutrofil

  3. DetikBali. Mengenal Fungsi Leukosit, Jenis, dan Jumlahnya di dalam Tubuh. [Internet]. 2022 Nov 30. Available from: https://www.detik.com/bali/berita/d-6435004/mengenal-fungsi-leukosit-jenis-dan-jumlahnya-di-dalam-tubuh

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *