Bagaimana AED Bisa Selamatkan Serangan Jantung Mendadak

by | Dec 2, 2025 | Mahasiswa Kedokteran | 0 comments

Bro Sis, kenapa serangan jantung mendadak begitu berbahaya?

Henti jantung mendadak terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti memompa darah secara efektif karena gangguan irama jantung. Dalam hitungan menit, otak dan organ vital mulai kekurangan oksigen.

Di fase ini, dua hal jadi penentu utama:

  • RJP (resusitasi jantung paru) yang segera.

  • Defibrilasi dengan AED (Automated External Defibrillator) bila iramanya memang membutuhkan kejut listrik.​

Untuk klinik, pabrik, dan kantor besar, keberadaan AED bisa menjadi pembeda antara peluang hidup yang masih terbuka dan kondisi yang terlambat ditangani.

Apa itu AED dan apa kaitannya dengan henti jantung?

AED adalah alat medis portabel yang dapat:

  • Menganalisis irama jantung secara otomatis.

  • Menentukan apakah diperlukan kejut listrik (defibrilasi).

  • Memberikan kejut listrik terkontrol bila dibutuhkan untuk mengembalikan irama jantung yang efektif.​

AED digunakan pada kasus henti jantung mendadak, terutama saat terjadi fibrilasi ventrikel atau takikardia ventrikel tanpa nadi, yaitu kondisi ketika jantung berdenyut sangat cepat dan kacau sehingga tidak mampu memompa darah.

Bagaimana cara kerja AED menyelamatkan pasien?

Secara garis besar, cara kerja AED dapat dijelaskan dalam beberapa tahap:​

  1. Analisis irama jantung

    • Elektroda ditempelkan di dada pasien.

    • AED membaca aktivitas listrik jantung dan menganalisis jenis iramanya.

  2. Keputusan otomatis

    • AED menentukan apakah irama tersebut termasuk “shockable” atau tidak.

    • Jika tidak shockable, AED tidak akan memberikan kejut dan akan menyarankan untuk melanjutkan RJP.

  3. Pemberian kejut listrik

    • Jika diperlukan, AED akan memberi instruksi untuk menekan tombol kejut (pada model semi otomatis).

    • Kejut listrik terkontrol ini bertujuan menghentikan aktivitas listrik jantung yang kacau sehingga jantung berpeluang kembali ke irama yang lebih teratur.

  4. Siklus ulang dan panduan lanjutan

    • Setelah kejut, AED menginstruksikan RJP dilanjutkan.

    • Setelah ±2 menit, alat akan menganalisis kembali irama jantung dan menentukan langkah berikutnya.

Kelebihan AED adalah sistemnya yang otomatis dan memberi instruksi suara/visual, sehingga bisa digunakan oleh tenaga non-spesialis yang sudah mengikuti pelatihan dasar.

Mengapa AED sangat penting di klinik, pabrik, dan kantor besar?

Untuk Bro Sis di procurement klinik/faskes atau perusahaan, ada beberapa alasan kuat kenapa AED perlu diprioritaskan:

  • Respons cepat di “golden minutes”
    Setiap menit tanpa defibrilasi dan RJP dapat menurunkan peluang hidup secara signifikan. AED memungkinkan tindakan di lokasi sebelum pasien tiba di IGD.​

  • Mendukung sistem kegawatdaruratan
    Di klinik, pabrik, dan kantor besar yang memiliki banyak orang dalam satu area, AED menjadi bagian dari:

    • Sistem tanggap darurat internal.

    • Program K3 dan keselamatan kerja.

    • Manajemen risiko medis di lingkungan kerja.

  • Didesain untuk kemudahan penggunaan
    AED dibuat agar dapat dioperasikan dengan panduan suara, sehingga staf klinik, tim K3, atau petugas keamanan yang sudah dilatih mampu memberikan pertolongan awal yang tepat.

Saat menilai pentingnya AED, Bro Sis bisa melihat dari dua sisi:

1. Sisi klinis

  • AED membantu mengatasi gangguan irama jantung yang dapat mengancam nyawa.

  • Bekerja berdampingan dengan RJP untuk meningkatkan peluang keberhasilan resusitasi.​

2. Sisi manajerial & keselamatan

  • Menunjukkan komitmen fasilitas terhadap keselamatan pasien, karyawan, dan pengunjung.

  • Mengurangi risiko kejadian fatal di area dengan populasi tinggi (klinik ramai, pabrik besar, gedung perkantoran).

  • Mendukung kepatuhan terhadap standar keselamatan dan K3 yang semakin menekankan kesiapan menghadapi keadaan darurat medis.

Dengan kata lain, investasi AED bukan hanya pembelian alat, tapi bagian dari strategi perlindungan jiwa di fasilitas yang Bro Sis kelola.

Saatnya mengukur kesiapan fasilitas Bro Sis

Jika di klinik, pabrik, atau kantor besar yang Bro Sis kelola:

  • Belum ada AED, atau

  • Sudah ada AED tapi belum terintegrasi dengan SOP dan pelatihan,

ini saat yang tepat untuk mengevaluasi ulang sistem kegawatdaruratan yang ada.

Untuk konsultasi atau pengadaan AED bagi klinik, rumah sakit, pabrik, maupun institusi lainnya, Bro Sis bisa langsung menghubungi tim External Affairs Medtools melalui WhatsApp

Klik ini untuk Menuju Whatsapp

Penulis : Andika Chris Ardiansyah
#AED #Medtools.id

Referensi :

  1. Alodokter. Begini Cara Menggunakan Alat AED yang Benar. 2024 [diakses 2 Desember 2025]. Tersedia dari: https://www.alodokter.com/begini-cara-menggunakan-alat-aed-yang-benar

  2. Pemuda Kesehatan. Automated External Defibrillator (AED). 2024 [diakses 2 Desember 2025]. Tersedia dari: https://pemudakesehatan.or.id/artikel/automated-external-defibrillator-aed/

  3. Hello Sehat. Memahami Fungsi Alat Kejut Jantung dan Cara Kerjanya. 2024 [diakses 2 Desember 2025]. Tersedia dari: https://hellosehat.com/jantung/aritmia/alat-kejut-jantung/

  4. RSUD Kota Mataram. Mengenal Lebih Dekat dengan AED; Automated External Defibrillator. 2023 [diakses 2 Desember 2025]. Tersedia dari: https://rsud.mataramkota.go.id/posting-single/mengenal-lebih-dekat-dengan-aed;-automated-external-defibrillator

  5. Halodoc. Pentingnya Penggunaan AED untuk Henti Jantung Mendadak. 2025 [diakses 2 Desember 2025]. Tersedia dari: https://www.halodoc.com/artikel/pentingnya-penggunaan-aed-untuk-henti-jantung-mendadak

  6. AED Indonesia. Defibrillator Adalah: Pengertian, Fungsi dan Prinsip Kerjanya. 2024 [diakses 2 Desember 2025]. Tersedia dari: https://www.aed.co.id/defibrillator-adalah-pengertian-fungsi-dan-prinsip-kerjanya

 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *