Bro Sis, sarung tangan medis alias handschoen jadi salah satu alat pelindung diri (APD) yang paling sering dipakai di fasilitas kesehatan. Dari klinik pratama, laboratorium, sampai rumah sakit, pemilihan jenis sarung tangan yang tepat sangat penting untuk menjaga keselamatan pasien sekaligus tenaga medis. Nah, jenis yang paling umum adalah latex, nitril, dan vinyl. Apa bedanya, dan kapan sebaiknya dipakai? Yuk kita kupas satu per satu!
1. Sarung Tangan Latex
Bahan: Terbuat dari karet alam (natural rubber).
Kelebihan:
Elastis dan nyaman dipakai dalam waktu lama,
Daya proteksi tinggi terhadap cairan tubuh dan mikroorganisme,
Sensitivitas sentuhan sangat baik, cocok untuk prosedur detail.
Kekurangan:
Bisa menimbulkan alergi pada sebagian orang karena protein lateks,
Tidak tahan terhadap bahan kimia tertentu (misalnya pelarut minyak).
👉 Cocok untuk: tindakan medis umum, operasi kecil, prosedur yang butuh ketelitian tinggi (contoh: pemeriksaan fisik, tindakan gigi).
2. Sarung Tangan Nitril
Bahan: Terbuat dari karet sintetis (butadiene-acrylonitrile).
Kelebihan:
Tahan terhadap bahan kimia, pelarut, dan minyak,
Tidak menimbulkan alergi lateks,
Lebih tahan tusukan dibanding latex,
Nyaman dan fleksibel meski sedikit lebih kaku daripada lateks.
Kekurangan:
Harga relatif lebih mahal dibanding latex dan vinyl.
👉 Cocok untuk: laboratorium, prosedur medis dengan risiko cairan kimia, tindakan gawat darurat, atau faskes yang ingin mengurangi risiko alergi lateks.
3. Sarung Tangan Vinyl
Bahan: Terbuat dari polivinil klorida (PVC).
Kelebihan:
Paling murah dibanding latex dan nitril,
Tidak menimbulkan alergi lateks,
Cocok untuk penggunaan singkat dan non-kritikal.
Kekurangan:
Kurang elastis dan mudah robek,
Proteksi lebih rendah terhadap virus dan bakteri,
Tidak dianjurkan untuk prosedur medis berisiko tinggi.
👉 Cocok untuk: aktivitas non-medis atau medis ringan, misalnya pembersihan, pemeriksaan singkat, atau penanganan makanan.
Perbandingan Singkat
| Aspek | Latex | Nitril | Vinyl |
|---|---|---|---|
| Bahan | Karet alam | Karet sintetis | PVC (plastik sintetis) |
| Proteksi | Sangat baik terhadap infeksi | Sangat baik + tahan kimia | Rendah |
| Sensitivitas | Tinggi (peka sentuhan) | Baik, sedikit lebih kaku | Rendah |
| Alergi | Risiko alergi lateks | Bebas alergi | Bebas alergi |
| Harga | Sedang | Paling mahal | Paling murah |
| Cocok untuk | Prosedur medis umum, operasi minor | Lab, tindakan dengan risiko cairan kimia | Pemeriksaan ringan, non-kritikal |
Tips Memilih Handscoon yang Tepat
Sesuaikan dengan kebutuhan klinik – Untuk tindakan invasif, lebih aman pakai latex atau nitril.
Pertimbangkan pasien dan tenaga medis – Jika ada riwayat alergi lateks, pilih nitril atau vinyl.
Efisiensi biaya – Untuk kebutuhan besar dengan prosedur ringan, vinyl bisa jadi opsi ekonomis.
Utamakan standar – Pastikan handschoen punya izin edar resmi dan sesuai standar medis (SNI/ISO).
Kesimpulan
Latex → nyaman & sensitif, cocok untuk prosedur detail.
Nitril → aman dari alergi & tahan kimia, pilihan premium untuk klinik modern.
Vinyl → ekonomis, cocok untuk penggunaan singkat atau risiko rendah.
Jadi, jangan asal pilih Bro Sis. Tentukan jenis handschoen sesuai risiko, jenis tindakan, dan budget klinik.
Untuk pengadaan handschoen latex, nitril, maupun vinyl yang berkualitas, pastikan Bro Sis pilih supplier terpercaya. Medtools menyediakan berbagai sarung tangan medis dengan izin edar resmi, harga kompetitif, dan kualitas sesuai standar kesehatan. Jadi, kebutuhan APD klinik bisa terpenuhi dengan aman dan efisien.

0 Comments