Mengenal Keputihan (Vaginal Discharge) & Cara Penanganannya

by | Oct 1, 2025 | Mahasiswa Kedokteran | 0 comments

Bro Sis calon dokter, di OSCE pasti ada sesi soal anamnesis, pemeriksaan, atau konseling seputar keputihan/keluaran vagina. Makanya penting banget kuasai aspek medis, edukasi, dan komunikasi agar pasien benar-benar paham. Video “Girls, Let’s Get to Know Vaginal Discharge & How to Deal with It” jadi referensi bagus, dan ini aku rangkum + perkuat dengan literatur tambahan.

Apa itu Keputihan?

Keputihan atau vaginal discharge adalah cairan yang dikeluarkan dari vagina. Secara normal, vagina memproduksi lendir/sekresi untuk menjaga kebersihan, menjaga pH, dan mencegah infeksi. Namun, jika sekresinya berubah warna, bau, konsistensi, atau disertai gejala lain (gatal, nyeri, perdarahan), bisa menunjukkan patologis.

Video tersebut menekankan bahwa sebagai calon dokter kita harus membedakan antara fisiologis vs patologis keputihan:

  • Fisiologis: transparan/putih, tidak berbau, tidak disertai keluhan signifikan.

  • Patologis: berubah warna (kuning, kehijauan, kekuningan), berbau, gatal, nyeri, disuria, nyeri saat hubungan.

Langkah OSCE: Anamnesis & Pemeriksaan

Berikut langkah yang bisa Bro Sis praktikkan dalam OSCE:

1. Anamnesis Spesifik

Tanyakan hal-hal ini secara sistematis:

  • Durasi & onset perubahan sekresi

  • Warna, bau, jumlah, konsistensi (kental/berbusa)

  • Apakah ada gatal, iritasi, nyeri, perdarahan atau dysuria

  • Riwayat hubungan seksual, kontrasepsi, PAP smear, penggunaan douching

  • Kebiasaan kebersihan, penggunaan produk vagina (sabun, semprotan)

  • Riwayat infeksi vagina sebelumnya

2. Pemeriksaan Fisik / Ginekologi

Bila OSCE memungkinkan, langkah pemeriksaan fisik antara lain:

  • Inspeksi alas vulva dan area sekitar

  • Spekulum untuk melihat serviks & dinding vagina

  • Pemeriksaan sekresi dengan swab (spesimen untuk kultur, KOH test, Gram smear)

  • Uji pH vagina (kertas lakmus)

  • Uji khusus seperti KOH “whiff test” (bau khas), larutan kalium hidroksida 10%

Klasifikasi & Etiologi Keputihan Patologis

Berikut etiologi umum yang sering muncul di OSCE:

EtiologiGambaran KlinisPemeriksaan Tambahan
Bakterial Vaginosis (BV)Keputihan tipis warna keabuan, bau amis “fishy”, pH > 4,5Gram stain, Amsel criteria
TrichomoniasisSekresi berbusa, kuning kehijauan, pruritus vagina, disuriaMikroskop: flagel trichomonas, kultura
Candidiasis (ragi / jamur)Gatal hebat, keputihan kental putih mirip keju cottage, nyeri vulvaKOH preparation, identificasi jamur
Gonore / ChlamydiaSekresi purulen/keruh dari serviks, nyeri panggul, perdarahan intermenstrualPCR, NAAT, culture

Penanganan & Konseling OSCE

Sebagai mahasiswa kedokteran dalam skenario OSCE, kamu bisa menyampaikan langkah-langkah berikut:

  1. Terapi sesuai etiologi

    • BV → Metronidazol oral atau gel

    • Candidiasis → Azol topikal (misalnya clotrimazole) atau oral

    • Trichomoniasis → Metronidazol dosis tunggal atau terapi 5 hari

    • Infeksi serviks → tergantung agen (gonore, klamidia)

  2. Edukasi & Pencegahan

    • Anjurkan kebersihan vulvovaginal (mencuci dengan sabun lembut, tidak douching)

    • Hindari penggunaan semprotan vagina, sabun agresif

    • Gunakan kondom jika ada risiko infeksi seksual

    • Ajarkan pasien mengenali gejala kambuh

  3. Follow up & Evaluasi Ulang

    • Pastikan pasien kembali untuk evaluasi setelah terapi

    • Bila tidak membaik dalam 7–14 hari, pertimbangkan terapi ulang atau rujukan spesialis

    • Evaluasi kemungkinan reinfeksi atau agen patogen resisten

Poin Penting Supaya Lulus OSCE

  • Jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami pasien saat edukasi.

  • Pastikan pasien tahu bahwa jenis keputihan normal ada, dan kapan harus waspada.

  • Komunikasikan risiko & manfaat pengobatan dengan jelas.

  • Tunjukkan empati, hormati privasi, dan pastikan wanita merasa nyaman untuk bertanya

 

Pengen tahu penjelasan visual, skenario pasien, serta tips presentasi dan komunikasi seputar keputihan? Tonton video lengkapnya di YouTube MEDTOOLS.ID: Girls, Let’s Get to Know Vaginal Discharge & How to Deal with ItYouTube Video

Penulis : Andika Chris Ardiansyah

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *