Buat Bro Sis mahasiswa kedokteran, pasti udah nggak asing lagi sama yang namanya kateterisasi urin. Prosedur ini jadi salah satu materi wajib di skill lab dan OSCE karena termasuk tindakan dasar yang sering dilakukan di klinik maupun rumah sakit. Nah, biar kamu nggak salah langkah saat praktik, yuk simak panduan lengkap berikut ini: mulai dari definisi, tujuan, alat yang diperlukan, sampai langkah-langkah pemasangannya. Plus, rekomendasi alat latihan yang bisa kamu beli di Medtools.id!

Apa Itu Kateterisasi Urin?

Kateterisasi urin adalah prosedur pemasangan selang kateter ke dalam kandung kemih pasien melalui uretra untuk mengeluarkan urine. Kateter ini bisa bersifat intermiten (dipasang sementara) atau indwelling (dipasang dalam waktu lama dengan balon pengikat). Kateterisasi biasa dilakukan pada pasien dengan retensi urin, sebelum operasi, atau untuk memantau output urin pada pasien kritis.

Indikasi & Kontraindikasi Kateterisasi

Indikasi umum:

  • Retensi urin akut atau kronis

  • Monitoring output urin pada pasien ICU

  • Sebelum tindakan operasi

  • Pasien tidak sadar dan tidak bisa miksi

Kontraindikasi relatif:

  • Trauma uretra (dicurigai jika ada darah di meatus)

  • Infeksi saluran kemih aktif (gunakan dengan pertimbangan)

  • Riwayat striktur uretra berat

Alat dan Bahan Pemasangan Kateter

Sebelum praktik, pastikan semua alat tersedia dan steril. Berikut daftar perlengkapannya:

  • Kateter Foley (ukuran sesuai jenis kelamin dan kondisi pasien)

  • Spuit 10–20 mL untuk inflasi balon

  • Aquadest untuk balon kateter

  • Urine bag atau kantong penampung urin

  • Sarung tangan steril dan non-steril

  • Kapas steril + klem

  • Antiseptik (povidone-iodine atau chlorhexidine)

  • Pelumas steril

  • Duk berlubang (duk bolong)

  • Perlak atau alas tahan air

  • Sampiran untuk menjaga privasi pasien

  • Lampu periksa (jika perlu)

Semua alat ini bisa kamu cari di Medtools.id, Bro Sis! Kita juga sedia model alat bantu simulasi skill lab untuk latihan mandiri!

Langkah-Langkah Pemasangan Kateter (Pria & Wanita)

Persiapan Umum:

  1. Jelaskan prosedur pada pasien dan minta persetujuan.

  2. Cuci tangan, pakai sarung tangan non-steril.

  3. Pasang perlak dan siapkan alat steril di meja bersih.

  4. Posisikan pasien: supinasi dengan kaki sedikit dibuka (wanita), atau kaki lurus (pria).

Langkah Pemasangan Kateter Pria: 
  • Posisi pasien terlentang, cuci tangan 6 langkah WHO

  • Sarung tangan steril untuk operator, bersih non-steril untuk asisten

  • Desinfeksi dua kali dari meatus uretra sampai skrotum

  • Pemasangan duk steril

  • Pemberian xylocain gel secara penuh ke uretra dan ditahan 1–2 menit

  • Uji balon kateter dengan aquadest sebelum pemasangan

  • Masukkan kateter hingga ujung bercabang tersisa di luar (tidak hanya tunggu urine keluar)

  • Inflasi balon, tarik perlahan sampai terasa tahanan

  • Pasang urine bag dan fiksasi dengan plester

Langkah Pemasangan Kateter Wanita : 
  • Posisi litotomi, cuci tangan, sarung tangan steril

  • Buka labia dan bersihkan orificium uretra dua kali

  • Pemberian xylocain gel ke dalam uretra (boleh setengah tube)

  • Masukkan kateter dengan lembut, dibantu asisten

  • Inflasi balon, tarik perlahan, pasang urine bag

  • Fiksasi tidak wajib dilakukan pada perempuan

Setelah prosedur:

  • Cuci tangan

  • Dokumentasikan waktu, jumlah urin, jenis kateter, dan respons pasien

Rekomendasi Alat Latihan Skill Lab

Untuk Bro Sis yang ingin latihan mandiri di rumah atau bareng teman, Medtools.id menyediakan:

  • Kateter Foley latihan (berbagai ukuran)

  • Urine bag & pelengkap simulasi

  • Model alat kelamin pria & wanita untuk skill lab

  • Set steril: kapas, klem, antiseptik, dan sarung tangan

Semua produk ini bisa langsung kamu beli via WhatsApp!

Pembelian bulk atau kebutuhan kampus? Langsung hubungi:
📞 WhatsApp Medtools  – 085171071573

Referensi :
Manuputty EE. Skills Lab Blok 20a: Kateter dan Uretral Swab. Dalam: MANTAB OSCE Semester 7. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA); 2020. hlm. 79–82.

Penulis : Andika Chris Ardiansyah