Bro Sis, dunia klinik kecantikan makin berkembang dengan berbagai prosedur medis estetik. Salah satu bahan yang sering digunakan adalah benang absorbable alias benang yang bisa diserap tubuh. Benang ini jadi pilihan utama karena aman, minim komplikasi, dan tidak perlu dicabut setelah tindakan. Nah, buat klinik kecantikan, pemilihan benang absorbable yang tepat itu penting banget supaya hasil prosedur maksimal dan pasien puas. Yuk, kita bahas bareng jenis-jenis benang absorbable yang umum dipakai di klinik kecantikan.
Apa Itu Benang Absorbable?
Benang absorbable adalah benang bedah yang secara alami akan terurai dan diserap tubuh dalam jangka waktu tertentu. Proses ini bisa berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung material benangnya. Karena sifatnya ini, benang absorbable sering dipakai di prosedur bedah minor maupun tindakan kecantikan seperti thread lift, perbaikan luka kecil, atau tindakan gigi estetik.
Jenis-Jenis Benang Absorbable untuk Klinik Kecantikan
🔹 Polydioxanone (PDO)
Karakteristik: Terbuat dari polydioxanone, dapat bertahan 4–6 bulan sebelum diserap tubuh.
Kelebihan:
Populer untuk prosedur thread lift (tarik benang wajah),
Memberikan efek stimulasi kolagen,
Cocok untuk area wajah dan leher.
Kekurangan: Hasil bersifat sementara, perlu pengulangan tindakan.
👉 Cocok untuk: facelift non-bedah, pengencangan kulit, perawatan anti-aging.
🔹 Polyglactin 910 (Vicryl)
Karakteristik: Campuran asam glikolat dan asam laktat, daya serap 2–3 bulan.
Kelebihan:
Fleksibel dan mudah digunakan,
Sering dipakai untuk penutupan luka kecil atau jahitan intradermal,
Respon inflamasi rendah.
Kekurangan: Kurang kuat untuk menahan area dengan tegangan tinggi.
👉 Cocok untuk: prosedur minor di kulit, perbaikan luka kecil pasca tindakan estetik.
🔹 Polyglycolic Acid (PGA)
Karakteristik: Benang sintetis dengan daya serap 60–90 hari.
Kelebihan:
Sangat kuat dibanding benang absorbable lain,
Minim risiko infeksi,
Stabil meski dalam lingkungan lembap.
Kekurangan: Sedikit lebih kaku dibanding vicryl.
👉 Cocok untuk: tindakan di area mulut (estetik gigi), atau luka kulit dengan ketegangan sedang.
🔹 Caprolactone (PCL)
Karakteristik: Benang dengan daya serap lebih lama, bisa sampai 12–18 bulan.
Kelebihan:
Efek lifting lebih awet,
Merangsang pembentukan kolagen lebih lama,
Hasil estetik lebih tahan lama dibanding PDO.
Kekurangan: Harga relatif lebih mahal.
👉 Cocok untuk: tindakan thread lift premium dengan hasil jangka panjang.
🔹 Catgut Chromic
Karakteristik: Terbuat dari kolagen alami (usus hewan), daya serap sekitar 2–3 bulan.
Kelebihan:
Sudah lama digunakan dalam dunia medis,
Biokompatibilitas tinggi.
Kekurangan:
Bisa menimbulkan reaksi inflamasi,
Perlahan mulai ditinggalkan karena kalah dengan benang sintetis modern.
👉 Cocok untuk: prosedur minor sederhana, meski kini jarang dipilih untuk estetika modern.
Tips Memilih Benang Absorbable untuk Klinik Kecantikan
Sesuaikan dengan prosedur – PDO dan PCL lebih cocok untuk thread lift, Vicryl dan PGA untuk luka kecil.
Pertimbangkan daya serap – Pilih benang dengan ketahanan sesuai hasil yang diinginkan pasien.
Utamakan keamanan – Pastikan benang punya izin edar resmi Kemenkes.
Pertimbangkan biaya vs hasil – PDO lebih terjangkau, PCL lebih mahal tapi hasil lebih lama.
Kesimpulan
PDO → paling populer untuk tarik benang wajah.
PCL → hasil lebih lama, cocok untuk premium treatment.
Vicryl & PGA → bagus untuk jahitan minor estetik.
Catgut → klasik, tapi mulai tergantikan benang sintetis.
Dengan memahami karakteristik masing-masing benang, Bro Sis bisa lebih bijak memilih jenis benang absorbable yang sesuai dengan layanan klinik kecantikan.
Kalau Bro Sis sedang mencari benang absorbable berkualitas untuk kebutuhan klinik kecantikan, Medtools bisa jadi partner terbaik. Medtools menyediakan berbagai pilihan benang PDO, PCL, Vicryl, dan lainnya dengan izin edar resmi, kualitas terjamin, dan harga kompetitif. Jadi, prosedur klinik lebih aman dan hasil lebih maksimal.
0 Comments