Setelah kamu mempelajari materi anatomi dan fisiologi tubuh manusia pada semester 1 selanjutnya kamu akan pemeriksaan refleks patologi dan fisiologi pada semester 2 nanti. Sebagaimana pembelajaran kita harus mengetahui tujuannya. Pada mata kuliah pemeriksaan refleks patologi dan fisiologi memiliki beberapa tujuan antara lain:
- Mengetahui mekanisme terjadinya refleks
- Mengetahui definisi pemeriksaan refleks
- Melakukan prosedur pemeriksaan refleks fisiologis dan patologis dengan baik dan benar
- Menjelaskan parameter normal hasil pemeriksaan refleks
- Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan refleks
Apa Itu Refleks?
Refleks adalah respon yang terjadi secara otomatis tanpa usaha sadar. Ada dua jenis refleks, yaitu refleks sederhana atau refleks dasar.
Refleks Dasar (Primitive Reflexes):
Refleks dasar merupakan refleks yang muncul pada awal kehidupan dan biasanya menghilang seiring dengan perkembangan sistem saraf pusat. Biasanya terjadi pada bayi atau neonatus contohnya seperti rooting refleks, moro refleks, Grasping reflex, dll.
Refleks Sederhana (Simple Reflexes)
Refleks sederhana merupakan refleks yang melibatkan jalur saraf yang relatif sederhana dan biasanya melibatkan hanya beberapa neuron di sumsum tulang belakang. Contoh refleks sederhana, Refleks lutut (knee jerk reflex), Refleks Achilles (ankle jerk reflex), dll
Cara Pemeriksaan
Untuk pembahasan kali ini kita akan membahas pemeriksaan refleks tendon yang menggunakan hammer refleks. Siapkan catatan dan alat agar kamu bisa latihan berulang-ulang sampai mahir dan terbiasa.
Derajat Gradasi Refleks :
- 4+ : Sangat cepat, hiperaktif dengan klonus.
- 3+ : Lebih cepat dari normal, belum abnormal
- 2+ : Normal
- 1+ : Lebih rendah dari normal
- 0 : Tidak ada response
1. Pemeriksaan Refleks Bisep
Tata Cara
- Posisi pasien boleh dalam keadaan duduk atau berbaring
- Dengan lengan pasien fleksi sebagian telapak tangan menghadap ke dalam
- Letakkan ibu jari atau telunjuk anda pada posisi tendon bisep, dan ketuklah dengan dengan bagian runcing palu refleks (reflex hammer).
2. Pemeriksaan Refleks Trisep
Tata Cara
- Dengan posisi pasien duduk atau berbaring terlentang.
- Lengan pasien diletakkan di atas lengan pemeriksa.
- Pukullah tendo trisep melalui fosa olekrani.
3. Pemeriksaan Refleks Supinator/Brakhioradialis
Tata Cara
- Posisi lengan harus berada di atas abdomen atau pangkuan, dengan lengan bawah sedikit pronasi
- Ketuklah radius dengan bagian datar palu refleks, kira-kira 2-3 cm di atas pergelangan tangan
- Perhatikan terjadinya fleksi dan supinasi lengan bawah
4. Pemeriksaan Refleks lutut
Tata Cara
- Pasien dapat duduk atau berbaring terlentang dengan keadaan fleksi
- Secara cepat ketuklah dengan bagian runcing dari palu refleks tendon patella, tepat di bawah patella
- Perhatikan kontraksi otot kuadrisep, dengan terjadinya ekstensi pada lutut.
5. Pemeriksaan Refleks pergelangan Kaki (Ankle)
Tata Cara
- Bila pasien dalam posisi duduk, lakukan dorsifleksi sendi pergelangan kaki
- Ketuklah dengan sisi datar palu refleks, tendo achilles
- Perhatikan terjadinya plantar fleksi pada pergelangan kaki
Itu dia beberapa pemeriksaan refleks pada tendon yang menggunakan alat hammer refleks, tentunya jika ingin mencobanya kamu membutuhkan hammer refleks, kamu bisa cek disini. Untuk hammer refleks ini banyak jenisnya loh, sesuaikan kebutuhan hammer kamu dengan cek spesifikasinya di link ini
Penulis: dr. Stellon Salim (dr.LonLim)
#coassmininote #prepareadoctor
Source: https://www.alomedika.com/tindakan-medis/neurologi/pemeriksaan-refleks-primitif https://www.alomedika.com/tindakan-medis/neurologi/pemeriksaan-refleks-fisiologis/indikasi