SCRIPT CONTENT:
- Hook
Buat bro sis yang baru aja klik video ini, wajib banget nonton sampai habis, karena ini dia alasan kenapa kita perlu tau cara yang tepat mengukur tekanan darah dengan menggunakan tensimeter,
Karna dengan mengukur tekanan darah kita dapat mengetahui cerminan kerja jantung kita, yuk kita masuk ke videonya !
- Opening
Seperti yang saya bahas di atas, kalo bro sis wajib banget nih tau tata cara mengukur tekanan darah dengan menggunakan tensimeter, seperti apa caranya?
- Call To Action
Tapi sebelum itu untuk bro sis yang baru pertama kali ketemu sama channel ini, dan mempunya passion untuk menjadi dokter, boleh bgt klik subscribe nya karna di channel ini saya akan membahas seputar dunia kedokteran, mitos dan fakta, serta ilmu menarik lainya, oke kalo udah subscribe jgn lupa klik loncengnya untuk dapetin notifikasi dari saya, udah juga? Oke kita lanjut ke videonya
- Konten
ada 3 cerminan nih bro sis, apa aja? Yang pertama adalah Hipertensi ( Jantung bekerja terlalu berat ), Normotensi ( Jantung bekerja dengan normal dan sehat ), Hipotensi ( Jantung bekerja dengan lambat ), nah ada 2 jenis tensimeter yang biasa digunakan, pertama adalah jenis manual, tensimeter jarum, dan yang kedua adalah tensimeter digital,
Untuk tensimeter manual ini dibagi menjadi dua, tensimeter air raksa, dan tensimeter aneroid.
Air raksa ini terbuat dari logam berat dan kaca, dan fyi tensimeter air raksa ini sudah lama ditarik dan dilarang untuk digunakan oleh kemenkes ri, karena mudah pecah dan karena mengandung logam berat tadi, itu berbahaya jika terserat oleh pori pori kulit.
Sedangkan tensimeter aneroid, menggunakan tekanan udara, nah tensimeter ini umum nih digunakan di klinik, atau di pusat kesehatan masyarakat terdekat.
Sekarang kita masuk ke tensimeter automatic
Untuk tensimeter automatic, tidak dilakukan pemompaan secara manual, tapi dilakukan secara otomatis dengan bantuan electric
Terus apa kelebihan dan kekurangan dari masing masing tensimeter, baik manual dan automatic.
Kelebihan dari tensimeter manual aneroid adalah
Harganya lebih murah, dan lebih mudah didapatkan diapotik, atau penjual alat alat kesehatan terdekat
Tapi kelemahanya
Tensi manual tidak bisa digunakan sendiri, atau diperlukan orang lain untuk memompa
Sedangkan tensimeter automatic
Harganya lebih mahal
Tapi dapat dilakukan sendirian
Walaupun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, bro sis tidak perlu khawatir karena hasilnya akan tetap sama, walaupun berbeda hasilnya tidak akan jauh berbeda, mungkin sekitar 0 – 5 mmhg
Sekarang kita akan masuk ke dalam simulasi tentang pengukuran tekanan darah dengan tepat, sebagai contoh kita menggunakan tensimeter manual aja ya bro sis, jadi bro sis bisa sambil belajar dan praktekin karna tensimeter manual ini lebih umum ditemukan dan digunakan oleh mayoritas
Pertama kita pasang dulu mansetnya pada pasien, dan daerah selangnya kita hadapkan ke atas, jadi jangan terbalik ya bro sis, tenang untuk membedakanya gak sulit kok karena disana terdapat tandanya, dipasang sekitar 2 jari ke atas dari siku, ingat ya bro sis, pasangnya itu tidak terlalu erat, tapi tidak longgar juga, tanda kalo manset nya sudah terpasang sempurna adalah, tidak bisa naik turun saat kita gerakan, tapi pasien juga tidak merasa terjepit, sekarang kita bias gantungan ini di gantungan yang sudah tersedia di manset, kemudian harus menggunakan stetoskop untuk mendengarkan denyut nadinya, denyut nadi yang ke satu dan ke empat, letakan membrane stetoskop di setengah bagian dalam, bisa dibantu tekan dengan ibu jari, setelah itu kita bisa putar penutup pompa nya, setelah semua siap kita bisa mulai memompa sampai manset terisi udara dan jarumnya menunjukan angka sekitar dua ratus, jika sudah kita bisa membuka penutupnya perlahan lahan sampai, nah sambil memutar perlahan kita sambil fokus untuk mendengarkan suara pertama dan keempat
Nah disini sudah terlihat ya bro sis kalau jarum yang pertama sudah menunjukan 130, dan jarum kedua menunjukan 80, jadi tensinya adalah 130 / 80, dan penensian pasien sudah selesai dilakukan
Dari video simulasi tadi bro sis bisa tarik kesimpulan bahwa ada 4 hal yang perlu dipersiapkan
- Posisi pengukuran
- Kondisi pasien
- Situasi sekitar
- Persiapan alat
Oke kita akan membeda satu satu dari 4 point ini
Point yang pertama adalah
Posisi pengukuran
Maksudnya adalah posisi dari manset dan posisi jantung pasien harus dalam keadaan sejajar
Point kedua adalah kondisi pasien
- Jika sebelum pengukuran pasien tidak beraktivitas sebelumnya kita bisa memberikan jeda 2- 5 menit
Sedangkan pengukuran tensi pasien yang melakukan aktivitas sebelumnya berikan jeda sekitar 30 menit untuk beristirahat, agar kerja jantung dan iramanya pun jadi lebih stabil
- Pasien yang sedang di periksa tidak sedang bercanda atau ngobrol karena itu juga mempengaruhi irama dari jantung
- Pasien tidak mengonsumsi kopi dan obat
Point ketiga adalah situasi sekitar
Situasi sekitar harus tenang dan tidak mempengaruhi emosi serta irama dari jantung pasien.
Misalnya jika kondisi sekitar pasien sedang lucu, dan itu membuat pasien tertawa tentunya itu juga akan mempengaruhi hasil dan iram
a jantung pasien
Poin terakhir adalah persiapan alat
Karena alat yang kita gunakan tadi adalah tensimeter manual, pastikan posisi dari manset, stetoskop sudah terkoneksi dengan biak, dan pompa udara tidak bocor.
Pertanyaan selanjutnya adalah
Kapan waktu yang tepat untuk mengukur tekanan darah seseorang dalam satu hari?
Baik nya melakukan pengukuran tekanan darah dalam satu hari dilakuakn 2 kali pada saat
- Pagi hari ( setelah bangung tidur )
- Malam hari ( sebelum tidur )
Tapi yang lebih penting dari itu adalah, pemeriksaan ini dilakukan secara rutin dan berkala
Apa arti nilai hasil pengukuran menggunakan tensimeter?
Sekarang kita akan membahas apa arti nilai dari hasil pengukuran
Sebelumnya bro sis harus tau dulu kalau ada dua jenis nilai yaitu nilai yang di atas dan nilai yang dibawa
Atau biasanya disebut nilai sistolik dan nilai diastolik
Nilai diastolik atau sistolik artinya denyut nadi ke satu ( 130 mmhg)
Diastolik atau sistolik artinya denyut nadi keempat (80 mmhg)
Sistolik
Tekanan pada otot jantung yang memompa darah dari jantung ke seluruh pembuluh darah
diastolik
Tekanan pada otot jantung pada saat istirahat sesaat sebelum memompa berikutnya
Batasan nilai normal
Sistol 90-120mmg
Diastolic 60-80mmhg
ada 3 golongan nilai tekanan darah
- Normal
- Pre- Hipertensi
- Hipertensi
Jika pasien pada golongan 1 yaitu golongan normal
Nilai dari tekanan darah menunjukan 90 – <120 mmgh untuk nilai atas
Dan nilai bawah atau sistolik <80 mmhg
Jika pasien pada golongan 2 Pre-Hipertensi
Nilai dari tekanan darah menunjukan 120-139 mmhg untuk sistol
Dan 80-89 untuk diastol
Jika pasien pada golongan 3 Hipertensi stage 1
Nilai dari tekanan darah menunjukan 140-159 mmhg
Dan 80-99 untuk diastol
Jika pasien pada golongan 3 Hipertensi stage 2
Nilai dari tekanan darah menunjukan >= 160 mmhg
>= 100mmhg
Setelah mengetahui nilai dari tekanan darah, apa yang perlu kita lakukan selanjutnya?
Jika pasien pada golongan normal artinya jantung dalam kondisi yang sehat, lanjutkan pola makan yang seimbang serta istirahat yang teratur
Jika pasien pada golongan prehipertensi artinya pasien harus mulai menerapkan pola makan yang sehat, aktivitas yang sehat, istirahat yang cukup, dan menghindari pola pikir berarti atau stress
Penting untuk diingat
Jika nilai dari golongan darah pasien masuk dalam kategori hipertensi, segeralah ke dokter untuk mendapatkan obat penstabil tekanan darah
Selanjutnya ada dua hal yang tidak perlu dikhawatirkan jika tekanan darah bro sis masuk ke dalam golongan prehipertensi atau hipertensi
Yang pertama jika hasilnya tinggi karena bro sis setelah melakukan aktivitas berat seperti olahraga, atau setelah makan dan minum karena itu akan sangat mempengaruhi dari hasil tekanan darah
Kedua adalah white coat hypertension
Kondisi tekanan darah yang tinggi dikarenakan cemas/stress/kepikiran saat akan diperiksa tekanan darah darahnya oleh tenaga medis ( dokter,dll.)
Nah kita masuk ke pertanyaan selanjutnya
Kapan kita harus mencari akses kesehatan setelah mengetahui golongan tekanan darah?
Segera cari akses kesehatan jika :
Dalam 10 hari pengukuran tensi, rata-rata dari nilai tekanan darah anda masuk dalam pre hipertensi atau hipertensi
Jika ditemukan gejala gejala seperti sakit kepala, pusing berputar putar, mimisan, pandangan kabur, telinga berdengung, mual, nyeri dada, berdebar debar, sesak nafas
Waspadai fenomena silent killer pada hipertensi
Nah makanya saya mention di awal tadi lebih penting kita mengukur tekanan darah secara rutin dan berkala, untuk menghindari fenomena ini
Fenomena ini sangat mengerikan bro sis, karena dari data menunjukan lebih dari 50% pengidap hipertensi tidak menyadari dirinya bahwa dia hipertensi, dan ini akan sangat membahayakan dirinya
Namun jangan khawatir walaupun bro sis masuk ke dalam golongan prehipertensi dan hipertensi, dan melakukan pengukuran tekanan darah secara berkala, serta melakukan aktivitas sehat, pola makan sehat, istirahat teratur, maka hipertensi dapat dicegah dan diobati
Kesimpulan mengukur tekanan darah seseorang menggunakan tensimeter
- Gunakan tensimeter dengan benar
- Golongkan tekanan darah anda dengan tepat
- Ketahuilah kapan mencari akses kesehatan
Nah sekian bro sis pembahasan kita pada hari ini mengenai CARA TEPAT MENGUKUR TEKANAN DARAH MENGGUNAKAN TENSIMETER, kalo ada pertanyaan atau request lainya boleh bgt nih drop di kolom komentar, kalau video ini bermanfaat jangan lupa di share, dan like video ini kalo bro sis suksa sama kontenya, see you